Langitsultra.com – Setiap dari kita pasti pernah menyimpan obat yang telah dibeli baik dari resep dokter maupun sekedar membelinya di apotik. Jika tidak habis diminum maka biasanya akan tersimpan begitu saja dengan niat akan digunakan kembali.
Maka saran kami untuk menghentikan kebiasaan tersebut terutama jika obat tersebut telah melewati tanggal kadaluarsa, Alasannya, karena selain mengambil tempat di dalam rumah, obat-obatan tersebut akan menimbuilkan bahaya.
Toni Riley dari proyek “Kembalikan Obat-Obatan yang Tidak Dipakai Lagi” atau RUM. Mengatakan bahwa “Zat aktif di dalam obat mungkin sudah tidak ada lagi sehingga tidak efektif menyembuhkan atau malah bisa membuat kita sakit,” kata Dia melanjutkan, obat-obatan sebenarnya dibuat untuk disimpan dalam kondisi suhu tertentu, dan kebanyakan rumah kita tidak memenuhi syarat untuk menyimpan obat-obatan untuk waktu yang lama.
Maka, bila Anda masih menyimpan obat-obatan dengan pikiran “Siapa tahu suatu saat akan saya gunakan lagi”, maka ini adalah waktu yang tepat untuk membuangnya.
Anda juga perlu mengecek masa berlaku obat-obatan yang dibeli tanpa resep dokter seperti tablet penurun panas (paracetamol), obat batuk atau salep. “Kalau Anda tidak menggunakannya lagi, mengapa mereka harus disimpan terus-terusan,” kata Riley dalam perbincangan dengan ABC Radio Canberra. Sebab, obat-obatan yang tidak digunakan lagi berpotensi jatuh ke tangan yang salah. Misalkan anak-anak yang tidak sengaja menemukannya kemudian memakannya.
Menyimpan obat-obatan yang sudah lewat masa berlakunya di rumah juga bisa membingungkan mereka yang harus mengonsumsi beberapa macam obat, khususnya bagi orang-orang lansia. “Jadi semakin bersih rumah kita dari obat yang sudah tidak digunakan lagi, kesehatan keluarga juga akan lebih baik,” tambahnya.
Sehingga kami sarankan agar menghentikan kebiasaan menyimpan obat-obatan. Jika sudah sembuh maka sisa obat-obatan tersebut sebaiknya dibuang atau minimal sebelum menggunakan obat-obatan agar memeriksa tanggal kadaluarsanya. (asq)
