Jelang Nataru, Disperindag Sebut Stok Kebutuhan Sembako di Sultra Tercukupi

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan stok kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 tercukupi.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, La Ode Muhammad Fitrah Arsyad mengatakan bahwa menjelang perayaan Nataru stok sembako di pasaran masih terbilang aman, bahkan diperkirakan dapat mencukupi hingga bulan Februari 2023.

“kebiasaan yang lalu-lalu terkait natal dan tahun baru sebenarnya tidak terlalu signifikan untuk ketersediaan stok, karena memang berdasarkan data minggu lalu untuk stok kita masih tercukupi bahkan sampai bulan dua”, ungkapnya pada Selasa (29/11/2022).

Bacaan Lainnya

Namun menurutnya terdapat kenaikan harga di beberapa komoditi pada beras dan telur, yang dimana harga telur di pasaran mencapai kisaran pada Rp57.000-61.000/kg.

Ia menyebutkan bahkan telur yang dijual di pasar murah harus mengalami kenaikan harga dari Rp48.000,-/kg menjadi Rp52.000,-/kg karena modal biaya yang dikeluarkan distributor adalah Rp51.000,- yang dimana distributor telur pasar murah hanya mengambil untung Rp1.000,-.

“tapi kalo untuk beras memang kecenderungan ada kenaikan karena beberapa daerah yang mengalami banjir pasca hujan kemarin, jadi pas lagi panen tiba tiba banjir. Hal ini yang kira kira akan mempengaruhi harga”, terangnya.

Ia menambahkan kejadian banjir tersebut tidak mempengaruhi terhadap ketersediaan beras sehingga stok beras diperkirakan tetap akan tercukupi.

“terkait minyak goreng sekarang stok untuk Sulawesi Tenggara Insyaallah tercukupi, kemarin di pasar murah ada lima distributor semua minyak goreng, dan juga ada dari bulog minyak goreng kita yang harganya selalu kita pantau,” Ucap Kabid Perdagangan Dalam Negeri tersebut.

Menurutnya stok minyak goreng di Sulawesi Tenggara tercukupi, untuk minyak goreng kita dari bulog selalu dipantau harganya tiap minggu dan harganya tidak boleh melebihi Rp14.000,- dan untuk minyak goreng kemasan terpantau masih di kisaran harga Rp18.000-25.000/liter tergantung merek.

“Pemerintah melalui Disperindag rutin melaksanakan pasar murah guna menstabilkan harga bahan pokok di pasaran dan meminimalisir kenaikan harga yang disebabkan penimbunan yang dilakukan oleh oknum-oknum distributor yang tidak bertanggung jawab”, tutupnya.

Tim Liputan : M. Almalik Alem
Editor : Faizal Tanjung

Pos terkait