Kisah Maambe yang Tinggal di Gubuk Reot di Kota Kendari, Berharap Ada Bantuan Pemerintah

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Kondisi kediaman Waode Maambe, yang berada di Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari sangat memprihatinkan.

Bagaimana tidak, gubuk berukuran 5×6 milik wanita berusia 50 tahun itu terlihat nyaris roboh. Dindingnya yang terbuat dari papan sudah tak utuh lagi, karena lapuk dimakan usia.

Belum lagi atapnya tampak mengalami kebocoran dimana-mana. Akibatnya apabila hujan turun, Maambe harus bergegas menyelamatkan barang-barangnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu di bagian luar hunian tersebut terdapat beberapa tiang penyangga yang sengaja dipasang untuk mengantisipasi rumahnya roboh.

Gubuk reot tersebut berada di jalan setapak samping kantor Kelurahan Lalodati, tepatnya di ujung lorong Masjid Al Halim.

Di sana, Maambe tinggal bersama dua orang anaknya. Sedangkan suaminya La Ode Roie sudah meninggal dunia.

Ketgam : Kondisi Rumah

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Maambe mengandalkan hasil pendapatan sebagai buruh pabrik roti dengan upah Rp25 ribu per hari.

Selain untuk memenuhi kebutuhan dapur, uang hasil keringat itu juga disisipkan untuk biaya sekolah anak keduanya yang saat ini duduk di bangku SMA.

Sementara anak pertamanya telah lulus SMA, namun tak bisa berbuat banyak karena menderita penyakit berat.

“Kadang dalam satu hari saya harus menahan lapar. Prinsip saya biar susah makan yang panting anakku bisa sekolah”, terang wanita berhijab itu dalam bahasa daerah, saat ditemui wartawan di gubuknya, Senin (20/6/2022).

Maambe bercerita, pasca suaminya meninggal pada Februari 2021 lalu kondisi keuangannya terpuruk . Namun demikian, dia tetap semangat berjuang melawan kerasnya hidup.

Disisi lain, dia juga berharap rumahnya mendapat perhatian dari pemerintah maupun kaum dermawan.

“Kalau bisa minta tolong saya juga dibantu untuk keringanan SPP-nya anakku,” ucapnya.

Dari pengakuan Maambe, sampai saat ini ia belum mendapatkan bantuan rehab rumah padahal sudah berulang kali menyampaikan kepada pemerintah setempat.

Untuk itu, ia berharap ada tangan-tangan dermawan yang bisa membantunya, terutama rumah dan kebutuhan sekolah anaknya.

Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Faizal Tanjung

Pos terkait