Sambut Tahun Baru Imlek, Masyarakat Tionghoa di Kendari Jalani Empat Prosesi Ibadah

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Tahun baru imlek bagi masyarakat Tionghoa yang beragama Budha memiliki makna tersendiri.

Mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih ada di indonesia dan setiap daerah tidak menghalangi keinginan umat merayakan tahun baru imlek 2573 di tahun 2022 Masehi ini.

Dalam pantauan tim langitsultra.com di beberapa vihara terlihat aparat kepolisian melakukan pengamanan sejak sore hari hingga pelaksanaan ibadah puncak pagi hari.

Bacaan Lainnya

Michael Ketua permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengatakan perayaan Imlek sebagai pertanda dimulainya musim semi.

Menurutnya, perayaan Imlek sebagai bentuk optimisme masyarakat untuk memulai sesuatu dengan keyakinan yang baik.

“Jadi, Imlek ini sebuah harapan dimana kita bisa memulai aktifitas baru dengan penuh semangat”, ungkapnya saat ditemui di kediamannya pada Selasa (1/2/2022).

Lebih lanjut, pria yang kini menjadi Ketua Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi) membeberkan bahwa pelaksanaan ibadah di vihara dilaksanakan dalam 4 sesi.

“Sesi pertama pukul 20.00 sebagai ibadah terakhir di tahun kerbau, kemudian di pukul 22.00 ibadah pengantar tahun kerbau”, terangnya.

“Sesi selanjutnya, Pukul 24.00 itu ibadah menyambut tahun macan air dan pukul 01.00 pagi itu ibadah dalam rangka tahun baru sekaligus menyambut hari ulang tahun bunda maitreya”, jelasnya.

Sebagai informasi, tahun baru Imlek bagi masyarakat di Vihara maitreya meyakini sebagai ulang tahun bunda maitreya.

Tim Liputan : Faizal Tanjung
Editor : Ewa

Pos terkait