LANGITSULTRA.COM, KENDARI – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 19 Kendari adalah salah satu sekolah yang di rekomendasi walikota kendari uintuk memulai tatap muka langsung dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah, Senin (4/1/2021) Pagi.
Terlihat para siswa yang begitu antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar secara langsung di ruangan kelas, setelah 10 bulan lamanya mengikuti pembelajaran secara daring.
Guna menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), siswa SMP Negeri 19 Kendari diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, pengukuran suhu dan jaga jarak saat mengikuti proses belajar mengajar.
Selain itu, jumlah siswa dibatasi yakni hanya 20 siswa dalam satu ruangan dan dalam seminggu hanya dua kali mengikuti proses belajar mengajar secara langsung. dan juga tidak ada apel pagi serta pelarangan untuk keluar main/istirahat.
Kepala SMP Negeri 19 Kendari, Mansur Komuni mengatakan, proses belajar mengajar secara langsung di sekolah yang ia pimpin adalah rekomendasi dari Walikota Kendari. Dengan catatan mengutamakan prosedur Prokes yang sangat ketat.
“Meski Prokes diterapkan, kita tetap melakukan pembatasan-pembatasan guna meminimalisir penyebaran Covid-19, kemudian untuk kelas paralel yang dihadirkan masih satu kelas hingga pengurangan jam belajar siswa”, ungkapnya.
Sehingga proses belajar mengajar secara tatap muka langsung dapat dilakukan dengan sistem bergilir.
Dua sekolah lain yang turut melaksanakan proses pembelajaran secara langsung diantaranya SMP Negeri 21 dan SMP Swasta Frater Kendari.
Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Abdi
