LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kota Kendari, L.M Rajab Jinik menyayangkan insiden perundungan yang terjadi di sebuah sekolah belum lama ini.
Menurutnya, insiden tersebut tidak perlu lagi terjadi di semua sekolah di kota Kendari.
“Kalau saya melihat, disini ada dua yang perlu disalahkan. Karena kita ini ada sekolah formal dan non formal”, katanya pada Selasa (26/3/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa di sekolah formal, guru guru wajib mengetahui perilaku para siswa sehingga peristiwa tersebut juga bisa dicegah. Sementara itu, sambung dia, sekolah non formal atau orang tua siswa tidak sigap terhadap perilaku tersebut.
“Masa seorang guru tidak bisa mengetahui karakter siswa padahal pendidik itu punya konsen terhadap hal itu”, jelasnya.
Dia menyebut saat ini setiap sekolah sudah memiliki guru bidang konseling sehingga patut dipertanyakan tugas mereka selama ini seperti apa.
“Sekolah harus tegas terhadap siswa yang melakukan pelanggaran apalagi sudah keseringan melakukan pelanggaran. Jika diperlukan, kembalikan kepada orangtuanya saja”, tegas Rajab Jinik.
Dia meminta kepada semua sekolah di kota Kendari untuk kembali menerapkan pendidikan karakter melalui pendekatan keagamaan.
Tim Liputan : Faizal Tanjung
Editor : Fitho
