LANGITSULTRA.COM | KOLAKA – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kolaka, mengajak seluruh DPC dan DPD GMNI untuk segera menggelar Kongres Persatuan. Hal ini sebagai upaya untuk mengatasi konflik yang sudah berlarut-larut.
“Kami selaku kader GMNI menyayangkan atas tidak larutnya konflik GMNI sampai saat ini. Kami terpecah belah dan DPP kedua belah pihak entah kemana,” ujar Haswir dalam keterangannya, Kamis (19/1/2024).
Pasca Kongres GMNI di Kota Ambon, Maluku, pada tahun 2019, GMNI terpecah menjadi dua kubu. Kubu pertama dipimpin oleh Imanuel Cahyadi dan kubu kedua dipimpin oleh Arjuna Putra Aldino. Kedua kubu ini sama-sama mengklaim sebagai pengurus yang sah.
Haswir mengatakan, konflik internal GMNI telah berdampak pada kerja-kerja organisasi di daerah. Hal ini karena banyak kader GMNI yang enggan terlibat dalam kegiatan organisasi karena takut tersangkut dalam konflik.
“Bahkan, kedua DPP Imanuel dan Arjuna sudah melakukan Rapimnas tapi keduanya mentok sekedar rapimnas. Isu rekonsiliasi sudah mengudara sejak berapa tahun kebelakang, tapi sampai saat ini belum ada titik terang terkait kongres persatuan,” kata Haswir.
Untuk itu, Haswir mengajak seluruh DPC dan DPD GMNI untuk segera melakukan konsolidasi dan mempersiapkan Kongres Persatuan. Ia juga mendukung DPC GMNI Tomohon, Sulawesi Utara, untuk menjadi tuan rumah Kongres Persatuan.
“Kami mendukung konsolidasi dan sukseskan DPC GMNI Tomohon untuk menjadi tuan rumah Kongres Persatuan. Kami berharap Kongres Persatuan ini dapat menjadi momentum untuk menyatukan kembali GMNI dan mengembalikan marwah organisasi,” pungkas Haswir.
Tim Liputan : Haswin Kaso
Editor : Ewa
