LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Pedagang pasar basah Mandonga memulai gusar, pasalnya Perumda Pasar yang baru sama sekali tak berkutik di tangan PT Kurnia. Bukan tanpa sebab, PT Kurnia seakan memiliki kewenangan penuh terhadap pengelolaan Pasar basah Mandonga.
Bahkan, Pemkot Kendari saja tidak berkutik dibawah telapak kaki perusahaan milik Ibu Lilis tersebut. Pedagang pun hari ini mulia mempertanyakan sikap pemerintah kota kendari dan Perumda Pasar yang seakan melakukan pembiaran terhadap PT Kurnia.
Salah satu pemilik kios yang enggan disebutkan namanya mengaku jika kebijakan PT Kurnia sangat memberatkan pedagang. Apalagi, di wilayah parkiran yang mewajibkan pedagang bayar hingga 2 kali.
“Kita masuk bayar, pas keluar bayar lagi”, ujarnya.
Direktur Perumda Pasar, Saefudin saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa pengelolaan parkir di Pasar basah Mandonga masih PT Kurnia.
“Yang kelola masih PT Kurnia”, ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Sahabuddin mengatakan, pihaknya mengaku heran dengan masalah pengelolaan dan parkiran pasar basah Mandonga, setelah menerima keluhan dari pedagang.
“Pengelolaan pasar basah Mandonga memang terus menuai polemik, pasca dan setelah pemutusan kontrak dengan PT Kurnia selaku pihak ketiga yang diberikan kepercayaan untuk mengelola pasar basah”, jelasnya.
Ia menyayangkan PT Kurnia mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pihak ketiga sehingga menimbulkan banyak keluhan negatif dari para pedagang.
Hingga berita ini diterbitkan, jurnalis media ini masih melakukan konfirmasi ke pihak PT Kurnia terkait persoalan parkir ini.
Tim Liputan : Fitho
Editor : Ewa