Bersama Perbankan dan Jasa Keuangan, Pemkot Kendari Tekan Angka Inflasi

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Pemerintah Kota Kendari bersama Institusi Keuangan maupun Perbankan menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Kendari pada Jumat (21/10/2022).

Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan bahwa data terakhir menunjukkan adanya kenaikan inflasi namun pihaknya tetap berupaya untuk menurunkan angka inflasi tersebut.

Ia menambahkan bahwa Pemkot Kendari selalu bersinergi dengan pihak terkait seperti perbankan dan OJK untuk mengurangi inflasi tersebut.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, salah satu agenda Pemkot Kendari untuk mengurangi angka inflasi ini dengan menggelar pasar murah maupun operasi pasar.

“Pasar murah, di pusat kota misalnya, tidak hanya di MTQ tapi akan kita agendakan secara berkala di kecamatan bahkan hingga di kelurahan-kelurahan, sehingga bisa memperpendek rentang kendali antara distribusi dengan konsumen. Termasuk ada harga yang bisa kita tekan”, ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Sultra Doni Septadijaya menuturkan bahwa sejak 18 Agustus 2022, Indonesia sudah berhati-hati dengan inflasi.

Bahkan, lanjut Doni, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh daerah, kepala daerah, polda serta stakeholder lainnya untuk berhati-hati dengan inflasi.

Dirinya menjelaskan bahwa ada lima arahan presiden terkait inflasi, pemerintah dapat mengidentifikasi sumber dari inflasi, memperkuat kuat kerjasama antar daerah, mengoptimalkan penggunaan biaya tidak terduga, mempercepat penyerapan APBD.

“Selain Presiden, Mendagri juga menyampaikan beberapa instruksi diantaranya adalah mengaktifkan satgas pangan”, ucapnya.

Dirinya menyebut ada tiga faktor utama pendorong inflasi yaitu akumulasi kenaikan harga minyak dunia dan gas alam yang berpengaruh pada kenaikan harga BBM, siklus kenaikan harga komoditi bawang merah pada periode Oktober – Desember, peningkatan permintaan angkutan udara serta komoditas lainnya pada hari besar keagamaan.

Editor : Fitho

Pos terkait