Terdampak Pandemi, Pekerja Seni di Yogyakarta Terima Bantuan Sosial dari Kapolri

LANGITSULTRA.COM | YOGYAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menemui dan menyerahkan bantuan sosial bagi pekerja seni yang terdampak Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menuturkan bawah pemberian bansos ini bisa meringankan beban para pekerja seni yang perekonomiannya terdampak akibat Pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi seniman yang ada di sini”, ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini menyempatkan berbincang dengan salah satu pekerja seni yakni penari. Ia pun menanyakan kondisi sektor kesenian dan kebudayaan di Candi Prambanan, DIY.

Para penari pun mengaku sangat terdampak dengan pandemi Covid-19. Dimana kegiatan pementasan tidak ada sama sekali lantaran tak adanya pengunjung.

“Di Yogya juga sepi tidak ada pengunjung itu berpengaruh sekali karena di Ramayana ini hadirnya pengunjung itu berpengaruh kepada pementasan yang ada di Ramayana Prambanan,” ucapnya.

Penari lainnya menambahkan bahwa kondisi pandemi yang mulai membaik membuka harapan pementasan tari kembali menggeliat.

“Sudah mulai normal walaupun seminggu sekali karena di sini penarinya banyak harus diganti-ganti agar tak terjadi kesenjangan sosial. Penonton sudah mulai masuk walaupun tidak banyak”, terangnya.

Dengan kondisi pandemi yang mulai bisa dikendalikan, Kapolri berharap kegiatan seni dan budaya kembali normal. Namun, mantan Kapolda Banten ini menitipkan pesan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat pementasan berlangsung.

Ia pun memberi semangat kepada penari agar tetap berlatih. Sebab menurutnya saat ini susah untuk mencari penari muda yang melestarikan seni dan budaya.

“Mudah-mudahan semua kembali normal dan titip pesan prokesnya tetap diperkuat agar angka Covid-19 bisa ditekan”, harapnya.

Untuk diketahui, sasaran penerima bantuan sosial yakni sebanyak 700 seniman berupa sembako mulai dari beras, minyak goreng, mie instan, gula, susu hingga teh.

Tim Liputan : Ewa
Editor : Fatan

Pos terkait