LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Akses jalan yang menjadi salah satu faktor peningkatan perekonomian di sejumlah wilayah di kota Kendari terus dikeluhkan sejumlah warga.
Informasi yang dihimpun media ini, wilayah tersebut yakni Jalan Lampareng 2 yang berlokasi di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari dan Jalan Ade Irma Nasution atau Lorong Embun yang berlokasi di Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari nampak perlu mendapatkan sentuhan para tirani.
Muhlis salah satu warga mengatakan ia tinggal di kawasan Jalan Lampareng 2 sekitar tahun 2019 lalu. Sudah 6 tahun di sana, belum ada perbaikan jalan. Bahkan, kondisi jalan sekitar 800-1.000 meter itu terkesan menjadi “anak tiri”.
“Sampai sekarang belum pernah ada perbaikan”, bebernya pada Kamis (17/4/2025).
Muhlis menyebut, ia seringkali mengikuti rapat bersama pemerintah terkait. Setiap tahunnya, ia mengusulkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar akses jalan tersebut diperhatikan. Namun, belum ada kepastian yang diberikan. Hanya janji yang mereka terima.
“Saya selalu usulkan RPJMD setiap tahun, tapi sampai sekarang belum ada juga tindakan”, tambahnya.
Muhlis menjelaskan, Jalan Lampareng 2 dihuni oleh sekitar 1.000 kepala keluarga. Pada tahun 2023 lalu atau dua tahun lalu, masyarakat di sana pernah bertandatangan dengan harapan akses jalan yang mereka lalui segera tersentuh bantuan.
“Tetapi belum juga terealisasi sampai sekarang. Lubang makin parah dan air menggenang kalau hujan turun”, jelasnya.
Sementara itu, Viya salah seorang warga di Lorong Embun mengatakan bahwa di lorong tersebut setidaknya terdapat tujuh kompleks perumahan BTN.
Viya mengaku walau telah beberapa kali ditambal menggunakan timbunan dan dicor, namun saat musim penghujan datang kondisi jalan kembali berlubang. Apalagi, sambung dia, sisi kiri dan kanan jalan belum ada pembangunan drainase permanen tempat air mengalir saat hujan datang.
Sehingga, kata dia, air hujan terkadang melintas di badan jalan, hingga menyebabkan badan jalan tergerus oleh arus air hujan.
“Biar juga diaspal berapa kali, kalau tidak ada drainase permanen, akan kembali begitu jalannya ini lorong”, katanya.
“Semoga pemerintah bisa lihat ini, dan membangun drainase permanen”, harapnya.
Target Perbaikan Jalan Pemerintah Kota Kendari
Pemerintah kota Kendari melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bakal memperbaiki 28 titik jalan rusak di tahun 2025.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Kendari, Muhammad Almuna Mande mengatakan bahwa melalui program peningkatan dan rehabilitasi, pihaknya menargetkan 8 kecamatan bakal dilakukan perbaikan jalan.
“Delapan kecamatan itu meliputi Poasia 5 titik, Baruga 4 titik, Puuwatu 4 titik, Kambu 2 titik, Kadia 2 titik, Wua-wua 2 titik, Kendari 2 titik dan Kendari Barat 3 titik”, terangnya.
Dia menegaskan bahwa dibawa Kepemimpinan Siska Karina Imran dan Sudirman sebagai Wali kota Kendari dan Wakil Wali kota Kendari, berkomitmen menuntaskan perbaikan jalan yang berlubang sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tersebut.
“Kami pastikan jalan yang lubang dan rusak ditangani secara bertahap untuk mendukung aktivitas pengguna jalan itu”, tutupnya.
Editor : Faizal Tanjung