LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Seorang honorer di Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari berhasil meraup keuntungan dari limbah daur ulang sampah yang telah digelutinya beberapa tahun silam.
Setiawan mengungkapkan bahwa awalnya 2018 saat datang di kota Kendari, ia melihat disepanjang jalan dipenuhi sampah. Dimana waktu itu, pria yang juga aktivis lingkungan ini menilai ada hal yang bisa menguntungkan dari sampah-sampah tersebut.
“Orientasi awalnya itu profit oriented karena bisnis ini menjanjikan”, ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa sebelum di kota Kendari, dirinya telah melakukan pekerjaan tersebut di tahun 2004.
“Saya sudah jadi pengusaha limbah daur ulang sejak 2004 di Jawa”, sambungnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa luas area pembuangan sampah yang ada di kota Kendari sekitar 32 Ha. Sedangkan untuk Petugas yang melakukan pemilahan sampah sekitar 20-30 orang setiap harinya.
Menurutnya, salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah belum adanya teknologi yang memadai, sebab, sambung dia, dirinya hanya menggunakan sistem sanitary landville.
“Kedepannya, yang kita harapkan bisa menerapkan seperti yang ada di pulau Jawa, kita sudah gunakan co-firing sehingga semua sampah ini bisa dikelola menjadi energi terbarukan”, jelasnya.
Setiawan menuturkan bahwa saat ini dirinya hanya fokus di dua kabupaten, yakni kabupaten Konawe dan Konawe Utara.
Sementara itu, wakil ketua komite II DPD RI, La Ode Umar Bonte mengapresiasi langkah yang dilakukan dalam mengelola sampah menjadi barang dengan nilai ekonomis.
“Ini gagasan yang sangat baik, sebab mampu menghasilkan pundi-pundi uang melalui barang hasil daur ulang”, tuturnya.
Tim Liputan : Fitria Azzahra
Editor : Ewa