DPRD Sultra Didesak Keluarkan Rekomendasi ke Mendagri Copot Pj Bupati Busel

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Puluhan massa aksi menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa yang dilakukan Pj Bupati Buton Selatan.

Kehadiran massa aksi sebagai bentuk solidaritas terhadap seorang mahasiswa Sulawesi Tenggara yang berada di jakarta menjadi korban dugaan penganiayaan dan penculikan yang dilakukan Pj bupati Busel.

“Pj Bupati Busel diduga melakukan dan ikut terlibat dalam tindak penganiayaan”, ucap salah satu orator.

Bacaan Lainnya

Perwakilan Massa aksi, Ahmad Zainul meminta DPRD Sultra segera merekomendasikan pencopototan terhadap RB yang diduga melakukan tindakan penganiayaan.

“Kalau bisa RB dicopot saja pak, kalau perlu status ASNnya ikut dinonaktifkan”, ungkapnya pada Selasa (14/1/2025) siang.

Melalui DPRD Sultra, pihaknya meminta untuk adanya tembusan ke Menteri dalam negeri (Mendagri) untuk segera mencopot RB ini.

Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala yang menemui massa aksi mengatakan bahwa lembaga DPRD Sultra pernah merekomendasikan RB untuk tidak diberikan jabatan.

“Kami di DPRD Sultra sudah pernah merekomendasikan untuk RB tidak diberikan amanah sebagai kepala dinas dan itu kami sampaikan melalui lembaga resmi ini”, tegasnya.

Tariala menegaskan siap bertanda tangan memberikan rekomendasi pencopototan Pj Bupati Busel sesuai ketentuan yang ada.

“Sambil tunggu keputusan hukum yang berlaku, kami siap bertanda tangan memberikan rekomendasi pencopototan yang bersangkutan”, jelasnya.

Dirinya menegaskan bahwa DPRD Sultra tidak mendukung pemerintah yang memiliki sikap yang tidak berpihak kepada masyarakat di Sulawesi Tenggara.

Tim Liputan : Faizal Tanjung
Editor : Ewa

Pos terkait