Pilgub Sulawesi Tenggara 2024: Ancaman Politik Identitas dan Upaya Mempertahankan Persatuan

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang merupakan momentum penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada Serentak tahun ini salah satunya akan diikuti provinsi Sulawesi Tenggara pada ajang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Pemerhati Politik Sulawesi Tenggara Argogon Wicaksana, mengingatkan bahwa politik identitas rawan kembali jadi jualan dan dimainkan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2024 hal itu perlu diwaspadai.

Bacaan Lainnya

“Politik identitas ini bisa saja menuju pada fanatisme kedaerahan yang harus kita waspadai, tugas kita semua adalah bagaimana mencegah supaya isu-isu SARA tidak berkembang di masyarakat saat Pilkada, agar tidak mengakibatkan disintegrasi”, ujarnya saat di konfirmasi media, Sabtu (3/2/2024).

Argogon menuturkan, bahwa sangat penting memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberagaman dan persatuan dalam proses pemilihan kepala daerah, serta menghindari penggunaan politik identitas yang dapat memecah belah masyarakat menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara.

“Peran kita semua harus menjadi penyejuk di tengah suhu politik yang memanas, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa perbedaan pilihan adalah hal yang wajar namun menjaga kerukunan adalah sebuah keharusan,” imbuhnya.

Ia mengajak semua pihak untuk menjaga spirit yang sama untuk mewujudkan Pemilihan kepala daerah di Sulawesi Tenggara yang aman dan damai.

“Kita berharap semoga Pilkada berjalan dengan lancar dan damai”, tandanya.

Editor : Fitho

Pos terkait