Server Sirekap KPU RI Diduga Berada di China, Publik Minta Hasil Pemilu Transparan

LANGITSULTRA.COM | KOLUT – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Al-Khawarizmi Fakultas Teknik, Institut Teknologi dan Sains (Intens) Muhammadiyah Kolaka utara (MKU), Muh. Rafly Ramadhan prihatin tentang kontoversi server aplikasi sirekap KPU RI yang diduga berada di China.

Menurutnya, langkah transparan dan berani diperlukan oleh KPU untuk menanggapi isu sensitif ini. Terkait keamanan siber, Rafly menekankan potensi risiko yang timbul akibat server Sirekap berada di luar negeri.

“Kehilangan kontrol data, pelanggaran privasi, hingga ancaman keamanan siber menjadi risiko yang harus dipertimbangkan secara serius,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Dalam mencari solusi, Rafly mengungkapkan bahwa alternatif penempatan server di dalam negeri perlu dipertimbangkan dengan matang.

“Keamanan, keandalan, biaya, dan keahlian teknis menjadi faktor utama dalam memilih solusi yang tepat,” jelasnya.

Menilai transparansi dan akuntabilitas KPU, Appi menyebut bahwa masih ada ruang untuk peningkatan. Sebab, lanjut Rafly, KPU harus melakukan langkah konkret untuk membangun kepercayaan publik terhadap Sirekap.

Sebagai generasi muda yang melek teknologi, Rafly menawarkan saran kepada KPU untuk mengoptimalisasi dan menjaga keamanan Sirekap sebagai kunci untuk pemilu yang transparan dan akuntabel.

“KPU perlu berkolaborasi dengan para ahli teknologi dan masyarakat sipil untuk memastikan hal tersebut,” terangnya.

Dengan isu yang semakin kompleks, Kata Appi, publik menantikan langkah nyata dari KPU untuk menjaga keamanan dan integritas aplikasi Sirekap demi menjaga demokrasi dan kepercayaan publik dalam proses pemilu.

Tim Liputan : Appe
Editor : Ewa

Pos terkait