LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Ikhtiar menjadi petugas rakyat merupakan alasan Muh.Endang SA,S.Sos,S.H,M.AP terjun di dunia politik di pemilu 2024 mendatang.
Pria kelahiran Konawe Selatan ini mengaku jika dalam gelaran demokrasi tahun 2024 ini, masyarakat perlu untuk memperhatikan siapa yang akan dipilih sebagai wakil di parlemen nantinya.
“Ibarat baju yang kita mau beli, harus benar-benar diteliti sebelum dibeli. Kita mengecek dengan detail sebelum membeli”, ujarnya dalam bedah janji kampanye dan perjuangan parlementer disalah satu caffe di kota Kendari pada Jumat (12/1/2024) Malam.
Menurutnya, pemilu yang didalamnya ada pilcaleg, pilkada dan pilpres merupakan ajang pertandingan gagasan dan wahana pertandingan rekord dari masing-masing kandidat.
“Para pemilih sebaiknya mengenal janji kampanye, gagasan, perjuangan parlementer dari masing-masing kandidat”, terangnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa siapapun nanti yang terpilih merupakan cerminan dari pemilih itu sendiri.
“Mari kita ciptakan pemilih partisipatif, bukan pemilih yang dimobilisasi”, tegasnya.
Ia juga membeberkan bahwa dalam pesta demokrasi 5 tahunan tersebut, ada anggapan di tengah masyarakat bahwa pemilu merupakan tahun panen. Pasalnya, semua caleg yang memberi dianggap hasil panen.
“Produk produk itu nantinya tidak akan bisa memenuhi keinginan pemilih selama 5 tahun. Dan saya pastikan dengan hasil pemilihan yang buruk kita akan dijejali dengan kebijakan kebijakan yang akan membebani kita sebagai pemilih”, tutupnya.
Editor : Faizal Tanjung
