Rapat Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting, Pemkot Kendari Dampingi 75 Baduta

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Rapat evaluasi percepatan penanganan stunting Kota Kendari digelar Tim Percepatan Penanganan Stunting di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (23/11/2023).

Rapat tersebut dipimpin Asisten II Pemerintah Kota Kendari Jahudding ini menghadirkan seluruh OPD yang terlibat dalam penanganan stunting baik melalui intervensi sensitif maupun intervensi spesifikasi.

Jahudding mengatakan bahwa rapat evaluasi ini digelar untuk melihat perkembangan kegiatan yang telah dilakukan OPD lintas sektor dalam melakukan percepatan penanganan stunting.

Bacaan Lainnya

Termasuk, sambung dia, melihat apakah ada kendala yang dihadapi serta solusi yang diberikan sebagai pemecahan masalah.

“Contohnya tadi, kita akui bahwa teman-teman OPD sudah secara masif melakukan intervensi baik sensitif maupun spesifik kepada masyarakat, tetapi penajaman terhadap sasaran itu masih dalam tanda kutip”, ungkapnya.

Mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) ini berharap kegiatan yang dilakukan OPD harus mengarah pada masyarakat yang berisiko dan terkena stunting.

“Ini dilakukan agar penurunan angka stunting di kota Kendari bisa diturunkan sesuai target yang telah ditetapkan”, terangnya.

Sedangkan untuk program orang tua yang juga melibatkan stakeholder, mantan Kabag Umum Kota Kendari ini, mengaku perlu ada tindak lanjut tentang perkembangan yang terjadi setelah ada pendampingan.

“Berdasarkan data Dinas Dalduk KB sebagai ketua tim gerakan orang tua asuh, sudah banyak memang yang dilakukan pendampingan terjadi perubahan fisik, terjadi perubahan kearah yang lebih baik”, jelasnya.

Senada dengan itu, Kepala DP2KB Kota Kendari Andi Dajeng mengaku, dari 105 anak di bawah 2 tahun (Baduta) dan 107 ibu hamil yang mendapat pendampingan program gerakan orang tua asuh.

“Untuk 75 Baduta stunting, pendampingan masih berlanjut sedangkan 30 lainnya diusulkan untuk penggantian karena kondisinya normal. Sedangkan untuk ibu hamil tersisa 1 yang masih butuh pendampingan”, ucapnya.

Editor : Fitho

Pos terkait