LAMGITSULTRA.COM | KONUT – Pemda Konawe Utara kembali menggelar rapat koordinasi terkait data masyarakat yang akan diintervensi dalam penuntasan kemiskinan ekstrim, inflasi dan stunting, di Aula Dinas Kesehatan Kab. Konawe Utara pada Senin (10/4/2023).
Rakor tersebut, menindak lanjuti hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu tentang pembentukan Unit Reaksi Cepat-Penuntasan Kemiskinan Ekstrim, Pengendalian Inflasi, dan Penanganan Stunting (URC-KISS).
Bupati Konawe Utara Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN. Eng. memimpin langsung rapat koordinasi ini yang didampingi oleh Jajaran Forkopimda diantaranya Kapolres Konut, Perwakilan Dandim 1430/Konut, Kajari Konut, Kabinda, Wakil Ketua DPRD Konut, serta Sekertaris Daerah.
Namun yang berbeda dari rapat koordinasi minggu lalu, Rakor kali ini selain dihadiri oleh para Kepala OPD, Camat, juga dihadiri oleh Kepala Desa dari seluruh Wilayah Kab. Konawe Utara, untuk kembali mencocokkan data dan program dalam hal penanganan 3 masalah yang juga menjadi fokus program Nasional yaitu kemiskinan ekstrim, inflasi, dan stunting.
Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin mengatakan bahwa seperti apa yang direncanakan beberapa waktu lalu, hari ini seyogyanya akan dilaksanakan launching URC-KISS. Akan tetapi, sebagai pimpinan tertinggi di Kabupaten Konawe Utara, pihaknya memutuskan untuk menunda launching program ini karena menemukan beberapa ketidak sesuaian data dan program intervensi yang akan di turunkan kepada masyarakat antara Pemda dan Pemdes
“Bukan tanpa alasan, penundaan ini terpaksa diputuskan dengan mengedepankan unsur kehati-hatian, agar dalam pelaksanaan program ini kedepan tidak mendapat masalah hukum, dan program ini dapat berjalan efektif dan efisien”, jelasnya.
Dalam penyampaiannya, H. Ruksamin kembali menekankan pentingnya sinkronisasi data antara Pemda dan Pemdes agar program yang dilaksanakan tidak tumpang tindih dan masyarakat dapat disehatkan dan disejahterakan melalui Program URC-KISS ini.
Editor : Faizal Tanjung
