LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Perum Bulog bersama Badan Pangan menargetkan beras dalam negeri sebesar 2,5 juta ton dari target pengadaan 1.5 juta ton beras untuk tahun 2023.
Bagya Mulianto, Direktur Keuangan Perum Bulog mengatakan bahwa di tahun 2023 ini, secara nasional spot spot sudah mulai panen sehingga untuk pengadaan di tahun ini bisa mencapai 14 ribu ton.
“Ini sifatnya masih spot, karena ada yang diambil oleh penggilingan-penggilingan di daerah lain”, ujarnya pada Senin (20/2/2023) siang.
Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa operasi pasar selama pandemi, secara statistik menunjukkan stok aman. Dimana, pada bulan Desember tahun 2022 mencapai 400 ribu ton.
“Di tahun 2022 Periode pasar di bulan Agustus hingga Desember cukup tinggi mencapai 200 ribu ton dalam operasi pasar. Sedangkan di tahun 2023 hingga bulan Februari sudah mencapai 185 ribu ton”, jelasnya.
Karena kecendrungan harga naik, lanjut Bagya, pihaknya bakal memaksimalkan operasi pasar sehingga harga bisa terus menurun.
“Prinsip kami, saudara saudara kita bisa mencari beras dan menjangkau harga yang ada”, ucapnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengubah pola operasi pasar, sebelumnya dari distributor, sekarang kita langsung ke pengecer.
“Sehingga bisa segera sampai ke level konsumen dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan”, tutupnya.
Editor : Ewa
