Sepenggal Cerita Agus, Melewati Berbagai Perenungan Menjadi Muallaf

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Hidayah bisa datang kapan saja dan dimana saja, seperti yang dirasakan oleh Agus (22) yang menyusul kedua kakaknya yang lebih dulu beragama Islam.

Terlahir dari keluarga dengan dua keyakinan, ia yang bekerja sebagai seorang Cleaning Service di sebuah Cafe dan Resto ini merasa gusar menjalani hidup di dalam keyakinan yang berbeda dengan saudara perempuannya.

Berada di lingkungan mayoritas beragama Islam, agus mengaku nyaman melihat kerabatnya berangkat menjalankan ibadah salat.

Bacaan Lainnya
Bersama Pengurus Masjid Agung Al-kautsar

“Saya sering mendengar dari teman teman tentang Islam, lambat laun, saya tertarik untuk mengenal Islam lebih jauh melalui kajian kajian bersama ustadz”, ungkapnya usai mengikuti rangkain proses pengislaman, Jumat (29/4/2022).

Memutuskan berpindah agama, kata dia, sudah sejak lama dan melalui proses panjang sebuah perenungan.

“Orang tua tau, kalau saya diam diam belajar agama Islam dan mau pindah agama ke Islam”, jelasnya.

“Kalau kakak saya yang pertama, sejak kecil sudah Islam karena nenek yang minta sementara kakak kedua saya baru memeluk Islam di tahun 2012”, tambahnya.

Tim Liputan : Fitho
Editor : Ewa

Pos terkait