BPOM Kendari Pastikan Selama Ramadan Jajanan Takjil Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang Tidak Memenuhi Ketentuan selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1443 H tahun 2022, Balai POM di Kendari kembali melakukan intensifikasi pengawasan.

Kepala Balai POM Kendari Yoseph Nahak Klau mengatakan bahwa target pengawasan diutamakan pada pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluwarsa dan rusak (kemasan penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain) pada sarana distribusi pangan (importir/distributor, toko, supermarket, hypermarket, pasar tradisional, para pembuat dan atau penjual parsel) serta pangan berbuka puasa (takjil).

“Pengawasan dilakukan sebanyak 6 tahap dimulai 1 minggu sebelum Ramadan sampai menjelang Idul Fitri 1443H dan seminggu setelah Idul Fitri 1443H”, ungkapnya pada Senin (25/4/2022).

Bacaan Lainnya

“Dalam melaksanakan Intensifikasi pengawasan pangan ini, setiap petugas wajib selalu mengikuti protokol Covid-19”, tambahnya.

Dirinya menambahkan untuk sampling jajanan buka puasa (takjil) dilakukan pengujian menggunakan Tes Kit dalam Mobil Laboratorium Keliling Balai POM di Kendari, dimana 7 lokasi yang didatangi dan dilakukan sampling sebanyak 217 sampel Takjil, semuanya Memenuhi Syarat (MS).

“Untuk parameter pengujian takjil meliputi : Methanil yellow, Rhodamin B, Borax dan Formalin”, terangnya.

Dirinya menjelaskan bahwa sampel takjil yang diuji terdiri dari es campur, pisang ijo, jalangkote, risoles, kue lapis, kerupuk berwarna dan lain-lain yang disajikan oleh para penjual.

“Kami memastikan bahwa pangan jajanan takjil ini tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang untuk pangan”, jelasnya.

Pihaknya menyarankan para penjual untuk tetap menggunakan APD berupa masker, sarung tangan serta menerapkan higiene personal.

“Para penjual dan pembeli dihimbau untuk tetap mengikuti aturan pemerintah memakai masker, jaga kebersihan, jaga kesehatan, pastikan konsumsi pangan aman dan bergizi dan jaga stamina / imunitas tubuh”, harapnya.

Dari intensifikasi pengawasan yang dilakukan di 3 wilayah yakni Kota Kendari, Kabupaten Raha dan Konawe, BPOM mencatatkan sebanyak 217 sampel takjil telah diuji dengan hasil memenuhi syarat.

Tim Liputan : Faizal Tanjung
Editor : Ewa

Pos terkait