LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Tingginya angka kekerasan yang terjadi di berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) rupanya menjadi perhatian serius bagi Anggota DPD RI, Hj. Andi Nirwana.
“Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama, apalagi saya berada di komite III yang bermitra dengan pemberdayaan perempuan”, ungkapnya kepada jurnalis langitsultra.com
Lebih lanjut, pihaknya menambahkan bahwa kurun waktu 3 tahun ini, ia melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerah tentang kekerasan terhadap perempuan.
Melalui pemberdayaan satgas, kata dia pihaknya berharap dapat meminimalisir angka kekerasan di daerah menurun atau tidak bertambah.
“Sejak 3 tahun lalu kita jalankan program sosialisasi terhadap perempuan namun karena pandemi sehingga kami terkendala dalam bertemu dengan masyarakat”, terangnya.
Menurutnya, puncak dari angka kekerasan terhadap perempuan itu terjadi pada saat pandemi ini dimana pelaku mayoritas dari kalangan kerabat korban sendiri.
“Kesulitan aparat penegak hukum itu karena pelaku kebanyakan keluarga sendiri dari korban”, jelasnya.
Dirinya berharap di momentum hari kartini ini, perempuan diluar sana bisa membentuk pribadi sehingga menjadi wanita yang memiliki talenta dan mampu berdiri sendiri.
“Jadilah perempuan yang mampu berkarir, berdiri di kaki sendiri serta menjadi istri dan ibu yang baik bagi keluarga masing masing”, tutupnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Bombana menempati posisi ke 12 sebagai daerah dengan intens kekerasan terhadap perempuan se-kabupten / kota di sultra.
Tim Liputan : Faizal Tanjung
Editor : Fitho