Tumbuhkan Semangat Berwirausaha, AJP Beberkan Empat Poin Penting ke Pengurus BKPRMI

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Ekonomi dan Koperasi (LP2KOP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Kendari menggelar kegiatan pelatihan pada Minggu (27/3/2022).

Dalam pelatihan tersebut bertajuk “Semiloka Manajemen Masjid dan Pelatihan Kewirausahaan se- Kota Kendari”.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) turut hadir dan didapuk membawahkan materi.

Bacaan Lainnya

Dirinya mengatakan bahwa pengurus remaja masjid maupun majelis ta’lim penting diberikan bukan hanya pengetahuan bagaimana mengelola masjid, namun juga pengetahuan terkait kewirausahaan.

Menurutnya, potensi anak-anak muda untuk terjun ke dunia wirausaha, peluangnya sangat besar apalagi saat ini eranya para milenial.

“Makanya penumbuhan semangat berwirausaha bagi kaum muda, khususnya remaja masjid dan majelis ta’lim penting dilakukan”, ungkapnya.

Lebih lanjut, politisi Golkar tersebut menambahkan jika ingin terjun di dunia wirausaha, pemahaman soal bisnis harus dipahami secara utuh oleh calon pelaku nantinya.

“Karena kewirausahaan bukan hanya sekedar urusan dagang dan transaksi semata, tetapi enterpreneurship adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi atas dasar minat bakat yang dimiliki setiap orang”, tambahnya.

Olehnya itu, ia menjelaskan bahwa setidaknya ada empat poin yang diberikan kepada peserta Semiloka Manajemen Masjid dan Pelatihan Kewirausahaan.

“Pertama, bagi mereka yang berkeinginan berbisnis harus memiliki modal yang cukup sebab itu adalah hal terpenting bila ingin berwirausaha. Jika tak memiliki modal sendiri dapat meminta bantuan pengambilan Kredit Usaha Rakyat (KUR)”, terangnya.

Selain itu, pelaku bisnis harus lebih inovatif memilih brand prodak. Ini menjadi penting untuk bisnis karena dampak keseluruhan terhadap perusahaan itu sendiri, untuk memilih brand harus yang gampang diingat namanya, terlebih apabila brand yang dipilih menyangkut soal kearifan lokal.

“Pengemasan (packaging) pada suatu prodak. Menurutnya ini salah satu hal terpenting, agar konsumen tertarik untuk membeli prodak yang dijual”, jelasnya.

Dan yang terkahir kata dia, pemasaran prodak. Di era globalisasi atau era milenial semua dilakukan dengan internet, membuat lebih mudah melakukan pemasaran.

“Banyak platform media sosial yang menjual prodaknya. Tentu dengan cara ini prodak mereka akan lebih mudah dikenal, pesannya juga gampang dan juga bisa dikenal secara nasional”, tutupnya.

Tim Liputan : Faizal Tanjung
Editor : Ewa

Pos terkait