LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) kota kendari mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (31/1/2022).
Unjuk rasa tersebut merupakan bentuk protes para buruh pelabuhan yang hingga hari ini tidak mendapatkan kejelasan.
Salah satu perwakilan TKBM Bahari, Untung mengatakan bahwa kedatangan mereka ke kantor DPRD ini menuntut hak mereka dipulihkan.
Pasalnya selama 3 tahun terkahir, TKBM tersebut diabaikan oleh pihak berwenang sehingga menurutnya itu sangat merugikan pihaknya.
“Sekarang ini, banyak keluarga dari TKBM yang tidak bisa melanjutkan pendidikan dikarenakan adanya regulasi yang berimbas pada pemutusan pekerjaan kami”, ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa isu yang beredar bahwa TKBM Bahari memiliki emosional terhadap tunas bangsa itu keliru.
“Pergerakan hari ini bukan hanya dari TKBM Bahari saja namun dari pihak Tunas Bangsa Mandiri ikut serta”, jelasnya.
Di lokasi yang sama, Lino selaku korlap aksi mengatakan bahwa persoalan TKBM ini sudah berlarut larut dan belum menemui titik terang.
Menurutnya, pemerintah provinsi bisa mengambil kebijakan tanpa perlu melempar ke pemerintah pusat.
“Kami mendesak DPRD Sultra untuk memanggil stakeholder, duduk bersama menyelesaikan polemik ini”, harapnya.
Sementara itu, Perwakilan dari DPRD sendiri tidak terlihat saat aksi unjuk rasa tersebut sehingga menyulut emosi para buruh dengan memblokade pintu masuk dan membakar ban di pintu depan.
Tim Liputan : Faizal Tanjung
Editor : Ewa
