Pertama di Sultra, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Resmi Dioperasikan

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Guna mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik dan mempopulerkannya di tengah masyarakat, PT PLN Persero meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (17/1/2021) pagi.

Peresmian SPKLU tersebut, serentak dilakukan di enam kota di Indonesia yakni Manado, Kendari, Ambon, Labuan Bajo, Mataram, dan Jayapura.

Stasiun pengisian daya itu terletak di halaman kantor PLN Rayon Wua- Wua, Kelurahan Lepo- Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Bacaan Lainnya

General Manager PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid mengatakan bahwa pihaknya akan terus menambah pembangkit listrik sebagai dukungan kendaraan listrik dan industri lainnya.

“Tahun ini akan di tambah lagi SPKLU di Kota Kendari ataupun di daerah lain. Malahan tahun 2023 kita akan tambah pembangkit listrik sebesar 600 mega watt untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik dan industri lainnya”, ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa SPKLU yang beroperasi saat ini memiliki daya 2 kali 25 kilo watt dan terbesar untuk wilayah Sulselrabar sebab, ini dapat secara serentak mengisi daya untuk empat kendaraan.

“Karena ruangnya tidak cukup jadi bergantian tiap 2 kendaraan melakukan pengisian. Tahun ini akan ada tambahan 4 SPKLU tapi, masih kita pelajari untuk lokasinya”, terangnya.

Dilokasi yang sama, Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam sambutannya menyebut bahwa masyarakat tidak perlu risau lagi apabila ingin membeli kendaraan listrik sebab pemerintah telah menyediakan stasiun pengisian daya baterai pada kendaraan tersebut.

“Masyarakat cukup singgah mengisi atau menukarkannya dengan baterai yang telah terisi penuh dengan membayar sesuai dengan tarif yang telah ditentukan pemerintah”, ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Kualitas energi bersih dan ramah lingkungan serta komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca bisa terwujud”, tutupnya.

Tim Liputan : Ewa
Editor : Faizal Tanjung

Pos terkait