Satbrimob Sultra Gelar Simulasi Penanganan Aksi Terorisme di Kendari

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar simulasi dalam rangka memberi kemampuan, pengetahuan dan koordinasi antar unit.

Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu perumahan elit di kota kendari pada Kamis (25/11/2021).

Dalam latihan ini, Satbrimobda Sultra mengerahkan sembilan puluh personel dari berbagai unit mulai dari Unit Wanteror, Unit Penjinak Bom, dan Unit Kimia Biologi Radioaktif (KBR).

Bacaan Lainnya

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sultra Kombes Pol Adarma Sinaga mengatakan bahwa pihaknya rutin melakukan kegiatan simulasi setiap bulan.

“Hari ini, detasemen Gegana mengadakan latihan dalam rangka penanganan terhadap serangan tindakan teroris maupun tindakan yang menggunakan senjata api”, ungkapnya.

Menurutnya, simulasi ini merupakan bagian dari upaya mengantisipasi tindakan yang dianggap dapat berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.

“Setiap waktu berpotensi terjadi tindakan penyerangan sehingga setiap saat kita bisa siap”, terangnya.

“Kenapa lokasi ini dipilih, karena setiap tempat berpotensi menjadi lokasi penyerangan dan tidak ada lokasi khusus semua tempat akan kami coba untuk melatih dan membuat terampil para prajurit”, jelasnya.

Pantauan tim langitsultra.com saat di lapangan, aksi itu berawal dari sekelompok teroris berjumlah 8 orang dengan menggunakan senjata api masuk ke pemukiman warga dan melakukan penyanderaan terhadap sejumlah orang.

Usai menerima laporan warga, sat brimob Sultra langsung menurunkan personel Gegana ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan. Setibanya di lokasi, tim Gegana mendapatkan perlawanan dari teroris yang menyandera warga perumahan.

Baku tembak antar pasukan gegana dengan teroris pun tak terelakkan menggunakan senjata api bahkan terdengar ledakan beberapa kali dalam proses evakuasi sandera sementara 5 kawanan teroris meninggal dunia dan tiga lainnya berhasil ditangkap.

Setelah teroris berhasil dilumpuhkan, tim penjinak bom melakukan penyisiran terhadap bahan peledak. Tim menemukan dua bahan peledak masih aktif kemudian diledakkan.

Tim Liputan : Faizal Tanjung
Editor : Ewa

Pos terkait