LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Menggeliatnya arus tekhnologi ibarat dua mata pisau, di satu sisi memiliki segi yang positif dan di sisi lain dapat melukai kita sendiri.
Generasi muda berperan sangat penting dalam perkembangan tekhnologi dan media sosial.
Hal ini karena kehidupan mereka yang seakan tidak pernah bisa dilepaskan dari pengaruh media sosial.
Oleh karena itu generasi muda ini sangat potensial untuk dipengaruhi oleh berita hoax.
Suhu perpolitikan yang mendekati masa pemilu seakan membuat bangsa Indonesia terkotak-kotakan secara golongan.
Berita hoax yang disebarkan secara terus-menerus melalui perantara media sosial bukan hanya berbahaya secara individu, namun juga berbahaya secara konteks keIndonesiaan.
Untuk itu, Pemerintah Kota Kendari yang diwakilkan oleh Asisten I Agus Salim mengatakan bahwa hoax memiliki dampak besar dan panjang secara sosial dan politik, termasuk menyebabkan konflik horizontal.
“Hoax menyumbang dan membentuk polarilisasi masyarakat yang semakin tajam”, ungkapnya.
Menurutnya, hoax dapat mengganggu tatanan sosial, mengganggu kerukunan masyarakat, bahkan dapat menciptakan konflik horizontal diantara kelompok masyarakat.
“Bahkan sampai pada praktik persekusi, secara politik hoax dapat mengganggu proses demokratisasi yang sedang berjalan di Indonesia”, terangnya.
“Olehnya itu, generasi milenial ikut mengambil peran secara strategis dalam mengantisipasi serangan berita berita bohong atau hoax pada masa kampanye di media sosial serta menjadi agen perubahan dalam membangun nasionalisme generasi muda”, jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesbangpol Jon T.Paimbonan menjelaskan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 23-24 November 2021.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pemahaman dan mendorong kesadaran masyarakat khususnya generasi milenial untuk ikut serta dalam upaya mengantisipasi penyebaran isu hoax terkait pemilu”, ucapnya.
Sebagai informasi, Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh ketua KPU Kota Kendari, Kepala Kesbangpol, perwakilan Polres Kendari dan para pelajar di kota Kendari.
Tim Liputan : Fatan
Editor : Ewa
