LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Sejumlah tahanan kasus Narkotika di Kepolisian Sektor (Polsek) Poasia Kendari selalu membaca alquran seusai sholat 5 waktu, meski sedang menjalani hukuman namun tidak menyurutkan niat untuk selalu belajar membaca alquran.
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah media berkesempatan melihat para tahanan sedang bersiap untuk melaksanakan salat di hari sabtu (13/11/20201).
Terlihat para tahanan sudah memakai pakaian layaknya salat dan mulai merapikan tempat salat mereka bahkan satu diantara mereka juga menjadi guru bagi tahanan lainnya.
Samsir salah satu tahanan yang memandu rekannya untuk belajar membaca alquran begitu serius mengajarkan bacaan yang tepat.
Dirinya menjelaskan bahwa hal itu sebuah spontanitas, pasalnya selama berada dalam penjara, mereka tidak memiliki kegiatan lain.
Menurutnya, kegiatan tersebut dapat mendekatkan diri kepada sang Pencipta selama dalam tahanan.
“Bagi saya tidak begitu sulit membaca Alquran selagi masih ada niat. Dengan kegiatan rutin seperti ini kami selalu tenang meski harus menjalani masa hukuman”, ungkapnya.
Sementara itu, AIPDA Syahrir selaku Kepala SPKT Polsek Poasia mengatakan, ketujuh tahanan ini merupakan titipan Polres Kendari mengingat membludaknya tahanan narkoba.
“Kebetulan Samsir masuk duluan dan dia mengerti belajar tentang alquran maka dia inisiatif mengajar napi lain yang baru masuk”, ucapnya.
Dirinya menambahkan bahwa para tahanan sudah beberapa kali khatam membaca alquran sepanjang mereka masuk di Polsek Poasia.
Sebelumnya, tahanan lain tidak mengerti sama sekali membaca Ayat alquran bahkan baca al-fatihah pun tidak bisa.
“Setelah diajar sama Samsir baru mereka mengerti bahkan khatam baca alquran”, terangnya.
“Dengan kegiatan positif ini selama dua bulan terakhir para tahanan merasa sangat senang”, jelasnya.
Sebagai informasi, para tahanan narkoba tersebut sedang menunggu vonis putusan sidang dari kejaksaan dan akan mendengarkan putusan mereka melalui zoom.
Tim Liputan : Faizal Tanjung
Editor : Fitho
