Libatkan Masyarakat Pesisir, Dekranasda Kendari Olah Limbah Cangkang Kerang Jadi Bahan Kerajinan

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari menggelar pelatihan untuk masyarakat pesisir.

Kegiatan tersebut untuk melatih masyarakat dalam pengolahan limbah cangkang kerang menjadi kerajinan.

Sebanyak 25 orang yang mengikuti kegiatan ini dan rencananya akan digelar dalam 2 gelombang.

Bacaan Lainnya

Sri Lestari Sulkarnain selalu ketua Dekranasda Kendari mengatakan bahwa peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan masyarakat yang memang tinggal disekitar pesisir sehingga pengolahan limbah cangkang kerang sangat cocok untuk diolah kembali menjadi kerajinan.
 

“Masyarakat kita sebagian yang disekitar pantai ini hanya memanfaatkan isi kerang saja yang mereka jual, inikan yang menjadi masalah”, ungkapnya.

Menurutnya, pemanfaatan isi kerang laut itu justru menimbulkan masalah baru seperti limbah kulit kerang yang membuat polusi udara atau berbau dan menjadi sampah.
 

Untuk itu, pihaknya memilih mengolah limbah cangkang kerang karena memiliki nilai ekonomis dan penting bagi masyarakat.

“Kenapa tidak mendahulukan perak atau tenun karena melihat potensi pemanfaatannya, potensi laut kita ini cukup besar, belum lagi ika”, terangnya.
 

Dirinya berharap peserta bisa maksimal dalam mengikuti pelatihan ini dengan baik sehingga bisa dijadikan salah satu penghasilan keluarga.

“Insha Allah dari pelatihan ini, ibu-ibu bisa menghasilkan perabot-perabot atau keperluan rumah tangga, nampan, lampu, tempat tisu, gantungan kunci dan lain sebagainya,” jelasnya. 

Ditempat yang sama,.Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari Muhammad Ali Aksa mengatakan, Pemerintah Kota Kendari terus mendorong kegiatan yang dapat meningkatkan kewirausahaan di bidang kerajinan.

“Tentunya untuk meningkatkan sumber daya manusia atau membentuk lapangan pekerjaan khususnya bagi masyarakat Kota Kendari apalagi ditengah masa pandemi Covid-19”, ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan bahwa pihaknya memilih kerang, lantaran Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari merupakan daerah yang banyak menghasilkan kerang.

“Mereka akan dilatih untuk mengolah, membentuk kerang sehingga bisa menjadi lapangan kerja bagi masyarakat Kota Kendari”, tutupnya.

Tim Liputan : Fatan
Editor : Ewa

Pos terkait