Wujudkan Kamtibmas Yang Kondusif Di Daerah, Polda Sultra Gelar Deklarasi Damai

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang Kondusif di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Polda Sultra menggelar Sarasehan dan Diskusi yang dirangkaikan dengan Deklarasi Damai, pada Senin (20/9/2021).

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Irjen Pol Yan Sultra selaku Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.

Dalam kesempatan tersebut turut dihadiri Gubernur Sultra, Ketua DPRD Sultra, Walikota Kendari, Kabinda Sultra dan 18 Organisasi Kerukunan etnis di Sulawesi Tenggara.

Bacaan Lainnya

Kapolda Sultra bersama Gubernur Sultra, Kabinda Sultra, Kasrem 143/HO menjadi pembicara dalam kesempatan tersebut.

Gubernur Sultra Ali Mazi saat ditemui awak Media mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Kapolda Sultra.

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kapolda Sultra yang menginisiasi untuk membuat kegiatan ini”, ungkapnya.

Menurutnya, deklarasi damai ini merupakan hal yang paling penting bagi kita.

“Karena selama kamtibmas tidak kondusif, maka apapun potensi-potensi sumber daya alam kita tidak akan ada gunanya, kalau kita hanya satu sama lain, saling iri, dan dengki”, tambahnya.

Dirinya menambahkan bahwa dalam menyelesaikan suatu masalah selalu mengutamakan dialog.

“Jika ada masalah, mari kita utamakan dialog, mari kita selesaikan masalah dengan dialog, saya kira itu yang paling penting, sehingga Sulawesi Tenggara ini, kita jadikan pilot project”, terangnya.

Di tempat yang sama Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran seluruh organisasi

“Karena dengan pertemuan ini kita dapat bersilahturahmi mendengar apa yang menjadi masalah disekitar kita untuk segera kita carikan solusi terbaiknya”, ucapnya.

Jenderal bintang dua ini berharap bahwa semua pihak selalu menjaga kerukunan dan hidup berdampingan dalam bingkai keberagaman.

“Marilah kita hidup bersama, berdampingan sebagai saudara, dalam keberagaman, perbedaan. Beda pendapat itu biasa, tapi beda pendapat itu luar biasa, dan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan berdiskusi bersama mencari solusinya”, tutupnya.

Tim Liputan : Fitho
Editor : Fatan

Pos terkait