LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Sejak sebulan lalu, pedagang pernak-pernik jelang 17 Agustus mulai meramaikan berbagai sudut di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Mereka merupakan pedagang pernak-pernik 17an yang datang dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara.
Rudi salah satu pedagang yang kami temui mengatakan dirinya datang dari kabupaten Kolaka untuk berjualan.
“Sudah sebulan saya jualan dari pagi sampai sore kadang juga malam”, ucapnya.
“Kadang saya pindah pindah lokasi cari tempat yang ramai dilalui orang”, tambahnya.
Dirinya berharap pandemi segera berakhir sehingga roda ekonomi masyarakat bisa normal.
“Semoga bisa segera normal dan aktifitas masyarakat kembali seperti dulu tanpa ada jaga jarak dan pakai masker”, harapnya.
Sementara itu, Dilla yang juga menjual pernak pernik 17an di salah satu sudut kota Kendari mengatakan bahwa terjadi penurunan pendapatan selama berjualan.
“Kalau 2019 saya jualan, seminggu sebelum 17an sudah habis mi jualanku, tapi Kalau sekarang tidak menentu, kadang terjual,kadang tidak”, terangnya.
“Paling banyak orang cari masker merah putih”, tutupnya.
Tim Liputan : Ewa
Editor : Fitho
