Program Revitalisasi Kakao, Pemda Kolaka Utara Berikan Bantuan Bibit

LANGITSULTRA.COM | KOLUT – Dinas Perkebunan dan Peternakan Kolaka utara menggelar Aksi Penanaman Kakao Bersama dan Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Desa Lawaki Jaya Kecamatan Tolala, Selasa (6/7/2021).

Kadis Perkebunan dan Peternakan Ismal Mustafa, ST mengatakan bahwa Kegiatan hari ini ada 2 yaitu Aksi Penanaman Kakao dan Kunjungan ke lokasi Peternakan ayam petelur dimana sudah mulai produksi.

“Bibit Kakao yang akan ditanam merupakan bantuan pertama dari program revitalisasi Kakao untuk Kecamatan Tolala dimana setelah dilihat dari tanaman kakao masyarakat ternyata tanaman kakao yang ada di Desa Lawaki Jaya tumbuh dengan baik dan subur”, ungkapnya.

Bacaan Lainnya

“Untuk Peternakan ayam petelur dua desa yaitu Desa Lawaki dan Patikala menjadi lokasi percontohan peternakan ayam petelur dan sudah berproduksi dan tahun ini akan dilanjutkan diberikan kembali bantuan kepada masyarakat”, tambahnya.

Dirinya berharap masyarakat bisa mengoptimalkan apa yang sudah diberikan sehingga kesejahteraan peternak di Kolaka utara meningkat.

“Dengan peternakan ini maka kebutuhan akan telur di Kec. Tolala bahkan daerah bisa terpenuhi dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, harapnya.

Kegiatan tersebut, rencananya dihadiri Bupati Kolaka Utara Drs. Nur Rahman Umar, MH., namum karena ada kegiatan yang bertepatan maka diwakili oleh Asisten III dalam hal ini Ir. Idris, MM.

Ir. Idris, MM selaku asisten III yang mewakili bupati kolut menyampaikan bahwa saat ini Kakao merupakan tanaman ekspor yang harganya cenderung stabil, beda dengan komuditi lain yang harganya fluktuatif.

“Program Revitalisasi merupakan cara untuk mengembalikan kejayaan kakao seperti masa yang lalu dengan harapan coklat bisa jadi icon Kolaka Utara dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat, untuk mencapai tujuan itu kini sudah ditunjang dengan adanya pabrik kakao”, terangnya.

Di kesempatan tersebut, dirinya berpesan agar masyarakat yang dapat bantuan bibit supaya ditanam dan dirawat.

“Jangan setelah ditanam dibiarkan tanpa perawatan atau pemeliharaan”, tutupnya.

Turut hadir pada kegiatan ini forkopimda, kepala OPD, dan masyarakat tani.

Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Fitho

Pos terkait