Industri Batu Bata Di Kendari Babak Belur, Pengusaha Banting Harga

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Usaha batu bata yang berada di kota Kendari mengalami penurunan omzet selama pandemi Covid-19, meski demikian aktifitas tetap berjalan seperti biasa.

Ratna pemilik usaha mengatakan meski terjadi penurunan omzet pendapatan, usaha yang digeluti selama belasan tahun tetap jalan karena tidak ada usaha lain yang bisa menopang biaya kebutuhan hidupnya.

“Selama pandemi, pendapatan kami disini sangat menurun sekali”, ucapnya.

Bacaan Lainnya

“Sempat terhenti hampir satu tahun, daripada menganggur mending kerja sedikit sedikit”, tambahnya.

Menurutnya, Sebelum terjadi Pandemi, Pihaknya bisa mencetak hingga seribu buah setiap hari namun saat ini hanya seratus saja yang bisa tercetak dari 1 karyawan yang masih bertahan.

“Dulu, sudah di bakar, dikubik, langsung laku, kalau sekarang kita menunggu sampai 2 atau 3 bulan”, terangnya.

Agar bertahan, dirinya menurunkan harga batu bata dalam 1 kubik biasanya dijual 500rb namun saat ini dijual 350rb saja.

“Harga jatuh sekali, karena kita mau makan, jadi kita kasih turun harganya”, jelasnya.

Dirinya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada pengusaha yang sangat terdampak akibat Covid-19 ini.

“Semoga diberikan bantuan modal usaha, karena selama ini karyawan dibayarkan gajinya kalau sudah laku mi batu bata”, harapnya.

Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Fitho

Pos terkait