Milenial ASR Kendari Kembali Gelar Dialog, Warga Kelurahan Sodohoa Keluhkan Air Bersih Yang Belum Teratasi

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Milenial Aku Sahabat Rakyat (ASR) terus bersosialisasi dan berkoordinasi ke semua tim jejaringan ASR dan masyarakat yang ada di sulawesi Tenggara (Sultra).

Aku Sahabat Rakyat kota kendari, terus melakukan sosialisasi untuk memperkuat jejaring dan pembentukan struktur ASR kepada warga khususnya yang ada di kelurahan sodohoa, kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sultra.

Adapun tema kegiatan aku sahabat rakyat atau ASR yaitu Perkuat Silaturrahmi, Wujudkan Kebersamaan Untuk Sultra Maju.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan ini, Milenial ASR kembali berdialog dengan warga yang berdomisili di kelurahan sodohoa.

Agenda dialog kali ini, mengenalkan ketua dewan pembina ASR Mayjen TNI (purn) Andi Sumanggerukka, SE sebagai Bakal Calon Gubernur Tahun 2024 – 2029, serta menyerap aspirasi warga kelurahan sodohoa.

Sementara itu, koordinator milenial Kota Kendari, Alvian Pradana Liambo mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan ASR Kendari yang berada di bawah naungan yayasan sosial yang digagas oleh Mayjen TNI (Purn) Andi Sumanggerukka, SE.

“dialog ini tujuannya mendekatkan diri kepada masyarakat kelurahan sodohoa dan berharap punya rasa memiliki terhadap ASR itu sendiri, sehingga bisa menjadi lokomotif perjuangan untuk kepentingan masyarakat sulawesi tenggara”, ungkapnya.

Dalam dialog bersama tokoh pemuda dan tokoh masyarakat kelurahan sodohoa ini terungkap banyak permasalahan diantaranya persoalan air bersih yang sudah berpuluh- puluh tahun yang belum teratasi, dan pemberdayaan bantuan UMKM.

Kamal selah satu warga kelurahan sodohoa kecamatan kendari barat kota kendari dalam dialog bersama tim ASR berharap, agar persoalan air bersih dapat teratasi di wilayah kami karena sudah sudah puluhan tahun air PDAM tidak pernah mengalir.

“Semoga persoalan air bersih di tempat kami bisa segera teratasi sebab air gunung yang kami harapkan sudah tidak maksimal akibat hutan yang sudah gundul”, terangnya.

Dalam dialog tersebut, pemberdayaan perempuan diharapkan bisa dilakukan melalui UMKM yang menurutnya saat ini sangat minim.

Tim Liputan : Langit Sultra
Editor Ewa

Pos terkait