LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Korban (AMK) PT OSS MOTUI menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (3/5/2021).
Iksan selaku Koordinator Lapangan dalam orasinya menuntut agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengevaluasi Amdal dan membuka master plan PT VDNI dan PT OSS.
“Akibat dari polusi tersebut yang dihasilkan ini perusahaan, masyarakat di Kecamatan Matui, Kabupaten Konawe Utara sudah banyak yang terserang penyakit, khususnya penyakit infeksi saluran pernapasan”, ungkapnya.
Sementara itu, H. Ansar selaku Plt Kadis DLH Sultra mengatakan bahwa siapa yang mengeluarkan ijin lingkungan, tentu dia yang berkompeten mengadakan pengawasan.
“yang mengeluarkan ijin untuk PT OSS ini adalah dari kabupaten Konawe melalui dinas setempat”, tegasnya.
Menurutnya, masalah ini seharusnya segera disampaikan DLH Kabupaten agar kami di Provinsi segera bertindak.
“kami sudah dua kali turun ke lapangan, kami cukup tanggap terkait laporan yang masuk”, jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya sudah melayangkan persoalan ini kepada kementerian LHK, pasalnya masalah ini diklaim bukan saja masalah daerah.
Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Faizal Tanjung
