Sebanyak 100 Tukang Di Kendari Mengikuti Ujian Kompetensi Pembinaan Jasa Kontruksi

LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Kementerian PUPR bekerja sama dengan Dinas Cipta Karya dan Bina Kontruksi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan beberapa stakeholder menggelar kegiatan program Pembinaan Jasa Kontruksi bagi Tenaga Kerja Kontruksi, Jumat (23/4/2021).

Kegiatan tersebut digelar di Aula Balai Prasarana Pemukiman Provinsi Sulawesi Tenggara selama 2 hari dengan jumlah peserta 100 orang. Untuk Sultra khususnya Kota kendari merupakan kali pertama selama pandemi Covid-19.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ir. Trisasongko Widianto, Dipl.HE

Bacaan Lainnya

Turut memberikan sambutan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Bapak. Ir. Ridwan Bae.

Kepala Seksi Pelaksanaan Afandi Andi Basri, ST., MT mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membina dan mensertifikasi tenaga kerja kontruksi utamanya di level tukang.

“Uji kompetensi ini, merupakan sertifikasi bagi tukang yang sudah berpengalaman dengan masa kerja selama lima tahun agar mereka mendapatkan pengetahuan terkait kontruksi”, ungkapnya.

Menurutnya, tenaga kerja saat ini diharuskan untuk memiliki lisensi berupa sertifikat mengingat peraturan ketenaga kerjaan.

“jadi, kegiatan ini merupakan modal awal bagi para pekerja sebab saat ini di dalam perundang undangan sudah ada kewajiban bagi tenaga kerja untuk memiliki sertifikat”, tambahnya.

Ia berharap bahwa melalui uji kompetensi ini dapat dipergunakan dengan sebaik mungkin oleh peserta mengingat kegiatan ini merupakan subsidi pemerintah kepada tukang.

“semoga semua bisa lulus, apalagi kegiatan ini gratis sebab kalau sertifikat seperti ini ditempat lain atau penyedia jasa sertifikat itu biayanya sampai 1 juta”, tutupnya.

Sementara itu, Dadi selaku Peserta merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini pasalnya melalui sertifikat ini semoga saat kerja nanti kami bisa jauh lebih diprioritaskan.

“Bagus sekali, karena kualitas pekerja tidak diragukan lagi. Jadi kalau kita mau ikut ikut proyek pasti ditanyakan juga apa sudah punya sertifikat atau belum. Karena selama ini, setiap ikut proyek selalu ditanya soal sertifikat tukang”, ucapnya.

Dalam acara tersebut panitia telah menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan pemeriksaan SWAB Antigen sebelum mengikuti kegiatan.

Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Abdi

Pos terkait