LANGITSULTRA.COM | KENDARI – Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) Bersama BNNP Dan TNI Polri Serta Ombudsman menggelar inspeksi mendadak di seluruh Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dan juga Rumah Tanahan (Rutan) Se-Sultra.
Inspeksi tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Permasyarakatan ke 57 tahun 2021, juga membuktikan kepada masyarakat bahwa tudingan selama ini terkait adanya tindakan negatif seperti pengedalian narkoba di lapas tidaklah terbukti.
Satu persatu warga binaan di Lapas kelas 2A Kendari diperiksa oleh petugas BNNP Sultra bersama TNI / Polri dan juga Ombudsman serta tim dari Kemenkumham Wilayah Sultra. Tidak hanya itu, seluruh bilik para warga binaan tidak luput dari pemeriksaan.
Muslim selaku Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sultra mengatakan kegiatan razia hari ini merupakan agenda yang rutin dilaksanakan guna membuktikan kepada publik bahwa informasi terkait adanya tindakan yang negatif seperti yang ditundingkan bahwa Lapas jadi tempat peredaran narkoba tidaklah benar.
“hal tersebut terbukti saat razia yang dilakukan di seluruh Lapas dan Rutan se-sultra namun tidak menemukan barang bukti baik itu narkoba dan juga Handphone”, ucapnya.
Meski demikian, Kanwil kemenkumham sultra tetap meningkatkan pengawasan terhadap lapas dan rutan di Sultra.
Hal senada juga disampaikan Sahuddin selaku anggota BNNP Sultra yang turut dalam sidak tersebut mengatakan dalam razia di lapas kelas 2A Kendari tidak ditemukan barang bukti narkoba.
“Jadi, sidak yang digelar di lapas kelas 2A Kendari tidak diketahui oleh warga binaan. Sehingga tidak adanya bukti yang ditemukan adalah murni dan bukan rekayasa”, jelasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas 2A Kendari Abdul Samad mengatakan setiap petugas yang melakukan pergatian jaga wajib diperiksa. serta pengawasan kepada warga binaan di lapas kelas 2A Kendari semakin ditingkatkan.
“Petugas yang akan berganti jaga lebih dulu kami periksa guna memastikan tidak ada hal yang dapat membuat nama istitusi tercoreng”, tutupnya.
Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Abdi