Kecewa Terhadap Kebijakan PT GMS, Warga Tolak Aktivitas Pertambangan

LANGITSULTRA.COM | KONSEL – Warga Desa Sangi-Sangi Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mendatangi lokasi pertambangan PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS) guna menolak diturunkannya alat berat di lokasi tambang sampai ada titik temu terhadap kompensasi yang diberikan kepada masyarakat.

Hingga saat ini, polemik yang terjadi antara warga yang berada di lingkar tambang PT GMS yang berlokasi di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus bergulir.

Pasalnya masyarakat yang berada dalam lingkar tambang PT GMS belum ada kesepakatan terkait kompensasi yang diberikan oleh pihak perusahaan.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, masyarakat yang berada di lingkar tambang mendatangi lokasi pertambangan guna menolak adanya aktivitas pertambangan sampai tuntutan masyarakat dapat terakomodir oleh pihak manajemen PT GMS.

Aksi tersebut sempat dihalang-halangi pihak kepolisan sehingga terjadi adu argumen antara pihak kepolisian dan warga lingkar tambang PT GMS.

Masyarakat sangi-sangi sangat kecewa kepada pihak manajemen PT GMS, pasalnya masyarakat sangi-sangi yang termasuk dalam lingkar tambang tidak diijinkan masuk untuk bertemu dengan pihak manajemen.

Namun disisi lain ada masyarakat desa di luar dari lingkar tambang diizinkan untuk bertemu dan berdiskusi dengan manajemen PT GMS, Sehingga menimbulkan pertanyaan buat masyarakat Desa sangi-sangi terhadap PT GMS yang tidak profesional dalam menerima keluhan warga lingkar tambang.

Salah satu masyarakat lingkar tambang Roi menilai bawah pihak PT GMS harus serius dalam memikirkan nasib masyarakat yang berada di lingkar tambang.

“Banyak dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan, diantaranya para nelayan sulit lagi untuk mencari ikan di sekitar pantai mengingat pantai di sekitaran lingkar tambang sudah dipenuhi lumpur”, terangnya.

“Sehinga kompensasi yang diberikan oleh PT GMS harus sesuai dengan dampak yang ditimbulkan atas pencemaran lingkungan dan Warga yang ada di lingkar tambang akan terus memperjuangkan haknya hingga tuntutan terpenuhi”, tutupnya.

Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Abdi

Pos terkait