Usaha Pengrajin Kain Tenun Buton Mulai Bangkit Di tengah Pandemi Covid-19

LANGITSULTRA.COM | BAUBAU – Usaha perajin kain tenun khas buton di kota baubau sulawesi tenggara (Sultra) sempat mengalami mati suri atau berhenti total akibat dampak penyebaran virus covid-19, namun kini kembali menggeliat. setelah tersendat cukup lama dengan menggunakan masker dan jaga jarak, para perajin kain tenun terus berinovasi membuat kain dengan kualitas yang baik.

Di awal penyebaran pandemi Covid-19, usaha kain Tenun khas Buton yang berada di Kelurahaan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Bau Bau sepi dari pembeli dikarenakan pandemi, para perajin tetap bertahan dengan terus bekerja menghasilkan karya kain tenun yang berkualitas.

Upaya para perajin untuk memasarkan hasil tenunnya disambut baik oleh pemerintah dan juga melalui penjualan secara online telah menemui titik terang, secara perlahan peminat kain tenun khas Buton kembali bangkit yang ditandai dengan mulai naiknya permintaan pasar.

Bacaan Lainnya

saat ini penjualan kain tenun khas Buton sudah mampu menghidupi kehidupan rumah tangga dari perajin kain tenun di tengah pandemi Covid-19 ini.

Salah satu kelompok tenun khas buton Mus Idah mengatakan selama pandemi korona, para perajin tetap menenun walaupun sepi pembeli, “meskipun pandemi aktivitas tenun tetap dilakukan karena warga tidak mempunyai pekerjaan lain selain menenun”, ucapnya.

Ia menambahkan selama enam bulan kain tenun khas Buton sepi dari pembeli namun saat ini pembeli sudah mulai menggeliat kembali.

sementara itu, Walikota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH mengatakan dampak dari Covid-19 sangat terasa diberbagai bidang, “Pandemi ini berdampak kepada semua sektor termasuk perajin kain tenun”, tuturnya.

ia menambahkan Pemerintah Kota tetap mendukung dengan memberikan bantuan kepada perajin kain tenun.

Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Abdi

Pos terkait