LANGITSULTRA.COM, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan ekspor perdana biji mete yang berasal dari Kabupaten Buton Utara (Butur) ke Negara Vietnam, Jumat (15/1/2021) siang.
Sekitar 48 ton biji mete yang diekspor memiliki nilai perdagangan mencapai Rp 939 juta, dan sebelumnya telah melalui karantina pertanian kendari.
Ekspor perdana yang dilepas langsung oleh Gubernur Sultra juga terkait dengan adanya program direct export atau ekspor langsung dari sultra, di mana masih banyaknya produk alam asal Sultra yang di kirim melalui daerah lain.
Gubernur Sultra Ali Mazi dalam sambutannya mengatakan, pemerintah sulawesi tenggara sangat memberi dukungan dan dorongan penuh, terhadap upaya peningkatan ekspor.
“Jambu mete merupakan satu komoditas yang cukup potensial untuk terus didukung dan dikembangkan”, ucapnya.
Sementara itu di sela-sela kegiatan, Direktur PT. Posanindo Surya Internasional, Ali Santo mengatakan, bea cukai kendari yang tergabung dalam klinik ekspor sangat membantu dalam pengurusan, sehingga pengiriman biji mete ke negara vietnam berjalan dengan lancar.
“Pihak bea cukai Kendari selalu mendamping sejak awal, mulai dari regulasi hingga kendala kami dibantu”, ujarnya.
Ditempat yang sama Kepala Bea Cukai Kendari, Denny Benhard mengatakan, eskpor langsung sangat bermanfaat bagi pelaku usaha, masyarakat petani, nelayan dan juga bagi pemerintah daerah sendiri.
“Ekspor langsung ini sangat bermanfaat, karena selama ini hasil alam Sultra banyak di ekspor dari daerah lain”, tutupnya.
Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Abdi
