Benarkah Penggunaan Earphone Tanpa Kabel dapat menyebabkan Kanker?

Penggunaan earphone nirkabel

Hay Sobat Langit, bagaimana pendapatmu tentang pertanyaan di atas? Terutama bagi anda pengguna earphone tanpa kebael, seperti Bluethooth atau wireless mesti baca artikel berikut.

Perangkat baru biasanya hadir dengan berbagai macam kemudahannya yang diberikan kepada user atau pengguna. Salah satunya adalah perangkat earphone. Perkembangan teknologi earphone bukan hanya sekedar menggunakan kabel untuk media rambahnya, melainkan telah berkembang hingga earphone tanpa kabel atau nir kabel dengan bantuan Bluethooth atau Wirleless.

Fokus kepada earphone nir kabel yang memudahkan penggunanya untuk tidak berhadapan dengan kabel-kabel yang sering kusut dan harus tercolok dengan gawai atau sumber suara lainnya. Dibalik kepraktisannya tersebut ternyata telah ada ratusan peneliti melakukan kajian akan dampaknya bagi penggunanya yakni manusia.

Bacaan Lainnya

The Vocket salah satu digital media mengatakan bahwa lebih dari 250 ilmuwan dari 40 negara yang mengaku cemas akan adanya radiasi elektromagnetik non-ionisasi (electromagnetic fields/ EMF) yang terdapat di dalam perangkat earphone nirkabel yang dapat mempengaruhi biologis atau kesehatan.

Perangkat dihubungkan melalui Bluetooth, secara langsung menggunakan EMF untuk mentransmisikan data yang telah diketahui berbahaya.

Lewat saluran telinga yang mengarah langsung ke jaringan otak, gelombang radio yang dipancarkan bisa meningkatkan risiko kanker, stres, hingga kerusakan genetik. Dan lebih mencengangkan para ilmuwan menemukan jika adanya paparan radiasi EMF pada manusia dapat merusak struktur DNA.

Namun ada sejumlah ilmuwan lainnya seperti professor bioteknologi Di Universitas of Pensylvania yang mengkasi efek radiasi nirkabel terhadap manusia, Kenneth Foster meyakini bahwa paparan radiasi EMF tidaklah membahayakan bagi kesehatan manusia.


“Ada ribuan makalah yang melihat relevansi frekuensi radio dengan kesehatan, tetapi argumen ini tidak memiliki kredibilitas “

kata Kenneth Foster yang diikuti oleh sebagian ilmuan lainnya.

Menurutnya, WHO sendiri yang sebagai Lembaga kesehatan dunia telah mempelajari akan hal tersebut namun hingga sekarang belum menemukan bukti yang jelas terkait resiko penggunaan perangkat nirkabel tersebut. (Asq)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.