Antisipasi Cuaca Buruk dan Dampak Ekonomi di Wilayah Baubau

LangitSultra.com, Baubau – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, saat ini terus memantau dan bersiaga penuh dikarenakan kondisi cuaca yang buruk melanda perairan Baubau.

Kepala BPBD Baubau, La Ode Muslimin Hibali mengatakan, saat ini kecepatan angin mencapai 30 Km/jam, sehingga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi diperairan laut. “Kami juga sudah bekerjasama dengan pihak SAR untuk melakukan patroli dan memantau kemungkinan adanya masyarakat yang membutuhkan bantuan”, ungkapnya.

Informasi dari BMKG, ketinggian gelombang diperairan laut saat ini mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. “Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk memperhatikan dan mewaspadai ketika hendak bepergian menggunakan transportasi laut”, terangnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu La Ode Ali Hasan selaku Kepala Bagian Perekonomian Setda Pemkot Baubau mengatakan, Kondisi cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah di Nusantara cukup mengganggu distribusi sembilan bahan pokok (Sembako) ke Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

“Hampir semua barang terutama sembako yang dipasarkan berasal dari luar, sehingga dengan kondisi cuaca buruk gelombang tinggi, pasokan barang-barang pasti cukup terganggu”, ungkapnya.

Untuk diketahui komoditas telur yang tiba di Baubau dalam sebulan, diprediksi bisa mencapai 50-60 ton. Namun kebutuhan itu bukan hanya untuk memenuhi Baubau, termasuk daerah sekitar seperti Kabupaten Buton, Buton Selatan dan Buton Tengah.

Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Muhammad Asrul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.