Majelis Cinta Islam Kota Kendari Gelar Aksi Bela Tauhid

LangitSultra.com, Kendari – Ratusan orang yang tergabung dalam Majelis Cinta Islam Kota Kendari menggelar aksi unjuk rasa membela kalimat tauhid yang dinilai telah dinistakan dan dilecehkan oleh oknum Banser Garut di Lapangan Lakidende Kendari, Sabtu (27/10) pagi.

Dalam aksinya, massa menuntut dan mengecam pelaku pembakaran bendera tauhid oleh oknum Banser di Garut, Jawa Barat agar diproses hukum.

H. Amrin Amrullah, Ketua Majelis Islam Kota Kendari saat melakukan orasi pembuka mengatakan massa yang berkumpul hari ini merupakan satu akidah, “Beberapa hari yang lalu di media sosial, kita mendengar dan melihat bendera bertuliskan kalimat tauhid dibakar. Apapun penghalangnya dijalan, kita tabrak demi membela kalimat tauhid” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Setelah itu, massa aksi kemudian bergerak dari Lapangan Lakidende menuju Pelataran Eks MTQ dengan membawa bendera Ar Rayah dan Al Liwa dan beberapa bendera organisasi lainya seperti bendera Badan Koordinas Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) dan Gema Pembebasan.

Ust. Muhammad Yasin menyampaikan Orasinya di hadapan Massa

Ust. Muhammad Yasin S.Pd, M.Pd, dalam orasinya di pelataran Eks MTQ menyerukan kepada umat untuk terus bertakbir. Dia juga menyangkal bahwa bendera Ar Rayah dan Al Liwa bukan bendera HTI melainkan Panji Rasulullah. “Panji ini adalah panji yang menyelamatkan kita bertuliskan Laa Ilaha Ilallah Muhammadar Rasulullah. Sehingga apa yang dilakukan Banser dengan cara membakarnya merupakan penghinaan terhadap seluruh umat Islam. Ini adalah contoh sikap sekularisme yang ingin memisahkan kehidupan dari agama. Suka atau tidak suka, kita harus membela bendera Islam”, jelasnya.

Setelah pembacaan doa, massa aksi perlahan mulai meninggalkan Pelataran Eks MTQ dan membubarkan diri secara tertib.

 

Tim Liputan : Langit Sultra

Editor : Mohiq

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.