LangitSultra.com, Kendari – Sedikitnya sekitar 50 orang yang terhimpun dalam Koalisi Masyarakat Cinta NKRI Sulawesi Tenggara (Sultra) menyikapi agenda deklarasi #2019 Ganti Presiden pada 21 oktober 2018 mendatang.
Ketua Majelis Rakyat Untuk Keadilan Sultra, Jamaludin Rustam, mengatakan deklarasi #2019 Ganti Presiden di Sultra karena akan mengancam kamtibmas serta menimbulkan perpecahan, “Kami menolak keras deklarasi #2019 Ganti Presiden di bumi Anoa, karena akan mengancam persatuan dan kesatuan”, ungkap Jamaluddin dihadapan awak media, minggu (14/10/18).
“Kami meminta kepada pihak-pihak terkait yang menghadirkan Neno Warisman dalam kegiatan #2019 Ganti Presiden untuk segera membatalkan deklarasi tersebut karena berpotensi terjadinya pertumpahan darah”, tukasnya.
Disisi lain Abdul Kadir selaku Ketua Forum Masyarakat Cinta Damai Sultra menekankan kepada saudari Neno Warisman untuk tidak menginjakkan kaki di Bumi Anoa dalam kegiatan # 2019 Ganti Presiden, “kami sudah menyiapkan penolakan deklarasi, ini semua untuk menjaga Sultra tetap aman dan kondusif”, tegasnya.
Penolakan #2019 Ganti Presiden di Sultra khususnya di Kota Kendari juga disuarakan oleh 3 elemen yaitu Koalisi Masyarakat Sultra Cinta Damai, GP Ansor Sultra serta Galang Kemajuan Jokowi Sultra.
Tim Liputan : Langit Sultra
Editor : Muhammad Asrul
